Monday, August 17, 2015

Tips pemilihan mesin bubut dan Istilah Istilah dalam Spesifikasi Mesin Bubut

Tips Pemilihan Mesin Bubut Bekas

Mengapa sebagian orang lebih suka membeli mesin bubut bekas terutama mesin bubut bekas dari Jepang? Alasan utama adalah lebih murah dibandingkan dengan membeli mesin baru.
Apabila dibandingkan dengan mesin baru buatan China maupun Taiwan, tentu saja mesin bekas dari Jepang lebih murah. Pabrik di Jepang secara berkala melakukan peremajaan terhadap mesin mesin produksinya. Mesin tersebut diimpor oleh Importir yang memiliki izin seperti Wijaya Machinery.
Mesin tersebut kemudian direkondisi supaya bisa beroperasi dengan baik. Pastikan semua fungsi fungsi mesin dapat beroperasi sesuai dengan spesifikasi mesin. Pastikan juga hasil bubutan masuk dalam toleransi spesifikasi pekerjaan. Periksa apakah pelumasan bekerja dengan baik, kondisi gigi masih bagus dengan mendengar suara mesin pada saat beroperasi. Check juga kondisi ulir drat mesin bubut. Semoga bermanfaaat....

Beberapa istilah yang digunakan didalam spesifikasi mesin bubut ( Lathe Machine) yang penting untuk dipahami agar pemilihan mesin bubut sesuai dengan kebutuhan yang kita perlukan.

Swing over bed : Tinggi jarak center tail stock ( center tengah)  ke meja bubut di kali dua. Panjang benda kerja yang bisa dikerjakan dengan diameter sebesar swing over bed  adalah sepanjang travel dari eretan atas ( top slide ). 

Swing Over Cross Slide : Tinggi jarak tail stock ( center tengah ) ke meja eretan dikali dua. ini merupakan diameter maksimal benda kerja yang mampu dikerjakan oleh mesin bubut sepanjang
jarak antara catok depan sampai ke center belakang ( full length ).

Distance Between Center : Jarak antara Catok depan ( Chuck ) dengan Center belakang (Tail Stock)

Swing in Gap : istilah untuk mesin bubut yang bisa dibuka bagian perut depannya. Ini berguna untuk
mengerjakan benda kerja dengan diameter lebih besar dari swing over bed tetapi benda 2 pendek saja
yaitu sepanjang jarak catok depan ke bagian perut yg dibuka ( gap length )

Spindle Nose : besar nya leher spindle yang dipasangi catok ( chuck ). Semakin Besar Spindle Nose
semakin kuat kapasitas mesin bubut.

Width of Bedways : lebar meja mesin bubut. Semakin Lebar Mejanya semakin kokoh mesin tersebut,
pada saat mengerjakan benda kerja yang berat dan pemakanan benda kerja yang dalam mesin  tidak bergetar. Lebar Meja 400 mm kapasitas loading sampai 1500 kg, lebar Meja 550 mm kapasitas loading sampai 2000 kg, lebar meja 750 mm kapasitas loading antara 5000 - 8000 kg, lebar meja 1000 mm kapasitas loading 8000 - 12000 kg.

Loading Capacity : berapa berat maksimum benda kerja yang sanggup dikerjakan oleh mesin bubut.
Kapasitas ini ditentukan oleh besarnya leher spindle( spindle Nose) dan lebar meja ( Width of 
Bedways). 
Semakin besar spindle Nose dan semakin lebar meja mesin bubut maka semakin Heavy Duty mesin bubut tersebut.

Untuk Informasi lainnya silahkan menghubungi :
PT. WIJAYA MACHINERY PERKASA
021-669-6061

Contact Person
Pak Aan
Hp : 0852-1875-5889
WA : 0812-9795-1818

Wijaya Machinery





Mesin Bubut DMTG

Mesin Bubut Dalian / DMTG








No comments:

Post a Comment